Karena Corona, Mantan Presiden Marseille Meninggal Dunia
Mantan presiden olympique Marseille, Pape Diouf dikabarkan meninggal dunia yang disebabkan oleh virus Corona. Ia meninggal pada usia 68 tahun akibat dari komplikasi virus yang dikenal dengan COVID-19.
Seperti diketahui, virus korona saat ini tengah merajalela di dunia. Hampir sekitar 1 juta orang menjadi korban dari virus tersebut. Kemudian, hampir 50.000 orang meninggal dunia dikarenakan virus tersebut. Salah satunya adalah Pape Diouf.
Beberapa waktu lalu, dia dikabarkan terjangkit virus corona. Namun pada Sabtu pekan lalu, penyakitnya semakin serius dikarenakan komplikasi. Sehingga dia dirawat di rumah sakit negara asalnya, Senegal dan terpaksa harus menggunakan alat bantu pernapasan.
Pihak keluarga sendiri, sebenarnya ingin memindahkannya dari Senegal ke Perancis. Hal ini dilakukan untuk menjalani perawatan lanjutan. Akan tetapi, sebelum ia meninggalkan negaranya, ia keburu meninggal dunia.
Kabar kematian tersebut langsung didengar oleh mantan klubnya, Marseille. Mereka Langsung mengonfirmasi wafatnya Sang Presiden melalui unggahan di Twitter.
“Olympique De Marseille saat ini tengah bersedih mendalam. Kami menghubungkan kematian dari Pape Diouf,” buka pernyataan tersebut melalui Twitter klub.
“Pape selamanya akan berada di dalam hati suporter Marseille. Dia menjadi salah satu yang terbaik dalam sepanjang sejarah klub.”
“Duka kami untuk keluarga dan mereka yang ditinggalkan.”
Pepe Diouf Jurnalis Ternama
Sebelumnya, dahulu ia pernah menjadi jurnalis dan agen pemain. Bahkan ia pernah mewakili pesepak bola dunia. Mulai dari Samir Nasri hingga Didier Drogba.
Sementara itu, Pape Diouf sendiri menjabat sebagai presiden Olympique Marseille antara tahun 2005 hingga 2009. Setelah itu, catatan tersebut digantikan oleh Jean Claude Dassier.
Selama dipimpin oleh sosok asal Sinegal tersebut, Marseille menjadi tim yang ditakuti di Ligue 1. Meski tidak pernah meraih juara liga, namun ia menjadi yang terbaik di antara lainnya.
Prestasi selama dipimpin olehnya adalah berada di posisi kedua kompetisi tertinggi Prancis tersebut. Kemudian catatan terburuknya adalah berada di posisi kelima.
Berprofesi Sebagai Agen
Ia memiliki catatan karir yang sangat bagus. Sebelum menjadi presiden Olympique Marseille, ia terlebih dahulu menjadi seorang jurnalis. Bahkan ia mengover gebrakan tim tersebut dan sejumlah cabang olahraga yang lain.
Pape Diouf juga pernah menjadi agen pemain. Dia pernah mewakili sejumlah pemain terbaik dunia. Mulai dari Joseph Antoine Bell, Marcel Desailly, Basile Boli, William Gallas, Samir Nasri, dan Didier Drogba.
- Apa Untungnya Lakukan Pembangkangan, Arthur? - Juli 31, 2020
- Alphonso Davies Beberkan Bek Sayap Favoritnya - Juli 31, 2020
- Gelandang Barcelona Merasa Dipermainkan Oleh Timnya - Juli 31, 2020